Teungku Tjik Di Tiro



Pada tahun 1878 Djendral Van der Heyden mulai melantjarkan serangan-serangan ke Atjeh Besar (Sigli dan Samlanga). Pada Waktu itu ulama-ulama mulai tampil kedepan al. Tjik Di Tiro, Pada tahun 1881 ia mengelilingi seluruh Atjeh untuk mengobar-ngobarkan semangat perlawanan terhadap Belanda.
Antara tahun 1884 dan 1891, Belanda mendjalankan siasat Garis pemusatan. Dalam siasat ini Belanda tidak melakukan serangan-serangan, tetapi bertahan sadja.

Sumber: Sedjarah tanah airku untuk SR di seluruh Indonesia, Soemardjo, Penerbit/Toko Buku "PELADJAR" C.V, Djalan Waringin Bandung, Djilid II, kl.VI, Tjetakan ke VI, Surat Dept. P.D. dan K. no: 66/U.P.I.K./62 TGL. 8 Mei 1962, Izin Paperda no.:031/Sementara/60, halaman 31 s/d 32

Tidak ada komentar:

Posting Komentar